Posted by : Raindeca Dzulikrom Haqqu Saturday, September 28, 2019

Source: Pemrograman Matlab
   Halo pembaca! kembali lagi dengan saya yang akan menulis berbagai hal menarik seputar teknologi di sekitar kita. Pada artikel ini saya akan melanjutkan pembahasan saya di artikel sebelumnya. Topik berikutnya ialah pengolangan citra. Sebenarnya, saya sudah menyinggung hal ini tetapi saya akan berupaya untuk menjelaskan hal ini lebih fun dan detil lagi.

   Baiklah saatnya membaca!

Pengolahan Citra


Source: Miftahussalam

   Apakah pembaca mengetahui maksud dari thumbnail di atas? Kita bisa melihat sebuah kejadian di mana ada sebuah gambar bunga bewarna diubah saturasinya agar berubah menjadi hitam putih. Paham maksudnya?

   Artinya, dalam kasus ini pengguna akan memberikan input berupah citra atau gambar yang diproses sedemikian rupa agar menghasilkan citra atau gambar yang baru. Maka itulah definisi dari Pengolahan citra yaitu membuat sebuah citra diolah agar menjadi citra yang baru.

   Untuk lebih jelasnya, masih ingat alur kerja yang saya perlihatkan di artikel sebelumnya? sudah lupa? lihatlah lagi di bawah ini:

Source: Universitas Gunadarma

   Dari alur di atas maka kita dapat melihat bahwa definisi yang kita temukan selaras dengan penjelasan bagan di atas. Oleh karena itu, kita akhirnya mengerti lebih dalam mengenai arti dari pengolahan citra itu sendiri.

   Pertanyaannya, apakah citra harus berbentuk gambar? Jawabnya, tidak. Citra ialah sebuah hasil manifestasi data deskriptif. Bisa saja data tersebut berbentuk gelombang audio yang di proses dengan grafika komputer untuk menghasilkan sebuah suara. Maka suara tersebut termasuk citra.

   Lalu, pembaca pasti penasaran dengan teknik yang saya sebut rotoscoping. Sebelum menelaah definisinya, lihatlah video youtube berikut ini:


   Bedasarkan definisi dan penjelasan teknik rotoscoping di atas, kita dapat melihat suatu tahapan pengolahan citra untuk membuat suatu karya agar lebih optimal dan menjadikannya karya baru.

   Salah satu penerapan rotoscoping bisa juga diterapkan dalam ilmu animasi. Jika contoh di atas menggunakan input berupa video yang diedit untuk dapat dirotoscoping, mari kita lihat hasil rotoscoping jika menggunakan gambar animasi. Kita mengetahui bahwa gambar animasi berasal dari frame by frame gambar diam. Lalu bagaimana hasilnya? lihat video di bawah ini:



   Animasi yang diperlihatkan menjadi lebih halus dari animasi kebanyakan. Namun, seperti yang dijelaskan oleh video sebelumnya bahwa teknik ini benar - benar sulit digunakan dan membutuhkan banyak sekali waktu untuk menghasilkan sebuah karya yang baik.

Penutup



   Baiklah, itulah dua artikel pembahasan mengenai Grafik Komputer dan Pengolahan Citra. Saya mohon maaf jika dari tulisan ini terdapat miss definisi atau sejenisnya karena penulis juga manusia yang dapat membuat kesalahan.

   Sekian dari saya dan sampai jumpa di artikel berikutnya!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Eucliwood Hellscythe's Blog - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -