Posted by : Raindeca Dzulikrom Haqqu Thursday, December 19, 2019


Source: is it FUTURE

   Dalam pembahasan kali ini, saya akan mencoba menjelaskan mengenai SQL Tuning atau sering dikenal sebagai Optimasi Query. Adapun beberapa batasan yang akan jelaskan meliputi:

    1. Pengertian dari Optimasi Query;
    2. Pengenalan konsep SQL Tuning;
    3. Bagaimana cara melakukan SQL Tuning
    3. Pentingnya melakukan Optimasi Query dalam manajemen data;
    4. Kesimpulan.

  Tentunya materi yang saya sajikan sudah diringkas sehingga anda tidak yang ingin mengetahui tentang materi ini secara general dapat terbantu ataupun menjadi bahan referensi bacaan anda (bukan bahan sitasi jurnal ataupun penelitian anda ya).

   Baiklah kita akan memulai dari awal.

1. Apa itu Optimasi Query?

   Jika kita pecah kata ini maka kita akan mendapatkan dua jenis kata baru yaitu Optimasi dan Query. Apakah pembaca mengetahui arti dari kedua kata ini secara independen?

   Menurut salah satu repository milik Universitas Dian Nuswantoro yang membahas materi mengenai Optimisasi Query, query adalah sebuah ekspresi bahasa yang menggambarkan data yang akan didapatkan kembali dari sebuah database.

   Menurut TechnopediaQuery adalah suatu permintaan data atau informasi dari tabel database atau kombinasi dari tabel database menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL).

   Lalu bagaimana dengan arti Optimasi?

   Sugioko (2013 : 113) mengatakan bahwa Optimasi adalah suatu disiplin ilmu dalam matematika yang fokus untuk mendapatkan nilai minimum atau maksimum secara sistematis dari suatu fungsi, peluang maupun pencarian nilai lainnya dalam berbagai kasus.
   
Lalu kesimpulan yang kita dapatkan adalah?
   
Optimasi Query adalah sebuah metode yang membahas mengenai cara suatu query dapat memberikan permintaan dan menerima feedback dari permintaan tersebut dengan rentan waktu atau alokasi sumber daya yang efisien (optimum).

2. Konsep SQL Tuning

   Saya ingin memberitahukan bahwa sebenarnya SQL Tuning merupakan nama lain atau alias dari Optimasi Query. Namun, bukan berarti kedua hal ini merupakan hal yang sama persis. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep SQL Tuning dan memahami mengapa pembaca perlu mengetahui fungsi dari Optimasi Query ini, mari kaji bersama-sama.

   Apakah pembaca pernah membuat sebuah aplikasi menggunakan database? Jika saya asumsikan bahwa anda minimal mengerti mengenai konsep database ataupun pemograman dasar maka setidaknya anda tahu mengenai runtime dari suatu perintah.

   Misalkan saya berikan suatu kasus di mana anda ingin mengakses sebuah data dari tabel (database) yang anda telah buat sebagai tempat penyimpanan atas front-end aplikasi yang telah dibuat. Coba bayangkan anda mempunyai 9 juta record di dalamnya dan anda hanya ingin mengetahui satu data dari banyak record tersebut.

   Maka anda akan berpikir bahwa tentu proses tersebut akan memakan waktu bukan? Tentu hal ini menjadi suatu masalah dari plan yang telah anda buat.

   Dari masalah tersebut, maka anda akan berpikir bagaimana cari mengurangi waktu pencarian dalam proses pemintaan query dalam database sehingga anda tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mengakses data yang dinginkan. Maka jawabannya adalah anda perlu melakukan optimasi terhadap struktur database yang telah dibuat.

Bagaimana cara melakukan optimasi tersebut?

   Maka di sinilah istilah SQL Tuning dikenal. Menurut dokumentasi yang dimiliki oleh perusahaan Oracle, SQL Tuning adalah suatu percobaan untuk melakukan diagnosa dan memperbaiki SQL Statements yang gagal memenuhi ekspetasi performa standar(standar di sini mempunyai banyak arti ya, tergantung DBMS atau kebijakan pemilik database).
   

3. Bagaimana cara melakukan SQL Tuning?

   Berdasarkan tulisan yang publish oleh Shelby Blitz pada 24 April 2019, ada beberapa cara yang perlu dilakukan untuk melakukan SQL Tuning yaitu:

A) Definisikan Kebutuhan Bisnis (dalam hal ini requirement).
   Sebelum melakukan sesuatu, ada lebih baiknya anda menyipkan segala macam kebutuhan yang memang diperlukan dalam membuat database anda. Tahap ini sangatlah krusial dalam menentukan cara pemakaian dan kebutuhan anda akan data di masa depan.

B) Menggunakan SELECT field ketimbang SELECT *
   Contoh penerapnnya seperti ini:
   
Source: Sisence
C) Hindari penggunaan SELECT DISTINCT
Source: Sisence 

   Dan masih banyak lagi, untuk lebih detilnya anda bisa membuka referensi di atas melalui menekan tautan ini

4. Pentingnya melakukan Optimasi Query dalam manajemen data

   Melalui tiga subbab di atas seharus pembaca sudah dapat memahami pentinya melakukan Optimasi Query dalam manajemen data. Jika saya tarik garis besarnya dapat kita simpulkan seperti ini:
  1. Untuk meringankan kerja query pada database
  2. Menghemat waktu pengaksesan
  3. Mengurangi load software DBMS
  4. Mengurangi Error
dan masih banyak lagi. Maka Optimasi perlu dilakukan untuk mengindari hal-hal yang telah saya sebutkan tadi.

5. Kesimpulan

   Melalui artikel singkat ini, dapat kita nyatakan bahwa penerapan Optimasi perlu dilakukan dan sangat dianjurkan teruntuk para developer khususnya mereka yang bergerak dibidang Back-end untuk memaksimalkan segala resourcec yang ia miliki sehingga keberlangsungan database dapat terjamin

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Eucliwood Hellscythe's Blog - Shiroi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -